Mendengar
kata pertanian biasanya yang langsung muncul di benak adalah seorang petani tua
yang bekerja di sawah. Kemudian petani tersebut sibuk mengurusi tanaman
padinya. Namun, pertanian tidak hanya terpaku pada menanam padi di sawah serta
tidak harus dilakukan oleh orang-orang yang sudah tua. Hal tersebut dibuktikan
oleh Adi Pramudya, seorang pengusaha bumbu dapur dan rempah-rempah dari Pati,
Jawa Tengah. Adi memandang kebutuhan bumbu dapur dan rempah-rempah cukup tinggi.
Rempah-rempah biasanya dibutuhkan oleh ibu-ibu rumah tangga untuk menambah cita
rasa makanan. Selain rumah tangga, industri makanan dan rumah makan juga
memerlukan rempah-rempah. Melihat peluang ini, Adi segera memulai bisnisnya di
usia 22 tahun. Ia memulai dengan membeli
tanah seluas 5 hektare di Bogor. Kemudian, tanah tersebut ia tanami
rempah-rempah seperti kencur, lengkuas, dan kunyit.
Sistem
penanaman yang dilakukan Adi adalah satu hektare ditanami satu jenis tanaman,
sehingga keuntungan yang didapat dapat diketahui dengan jelas. Tiap hektare
menghasilkan 35 hingga 40 ton rempah-rempah. Keuntungan yang didapat juga tidak
sedikit, tiap musim panen dapat mencapai Rp300.000.000,00. Cukup menarik bukan
keuntungannya? Jadi, pengusaha pertanian tidak harus berkutat dengan padi saja.
Banyak alternatif tanaman yang dapat dibudidayakan Usaha yang ia rintis lama-lama menjadi usaha
yang besar. Tahun 2012, Adi mendirikan perusahaan pertanian bernama CV Anugrah
Adi. Kesuksesan yang ia peroleh tidak datang begitu saja. Dulu Adi pernah menanam singkong tetapi kurang berhasil, baru kemudian ia menanam rempah-rempah. Keberhasilannya tak hanya di situ, pada tahun 2014 ia menjuarai lomba Wirausaha Muda Pemula Berprestasi 2014 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga. Semangat pantang menyerah ini patut diteladani bagi siapapun yang ingin sukses di usia muda
-semoga menginspirasi generasi muda yang bingung mau bertani apa-
Sumber
: http://www.matapencaharian.com/kisah-adi-pramudya-pengusaha-bisnis-pertanian-yang-sukses.html
oleh:
Titan Primastoeti
15/383519/PN/14350
Kel 6/ Gol B1
Nilai penyuluhan :
BalasHapus1. Sumber teknologi/ide : bertanam rempah-rempah
2. Sasaran : anak muda agar tertarik terhadap pertanian
3. Manfaat : menghasilan keuntungan sekita Rp 300.000.00,00
4. Nilai pendidikan : sistem penanaman yang dilakukan yaitu setiap hektar lahan ditanamai setiap jenis tanaman sehingga keuntungan akan jelas
Nilai berita yang terkandung :
1. Timelines : artikel ini mengandung ide baru dan tidak basi yaitu bertani rempah-rempah yang memberikan keuntungan besar sekitar Rp 300.000.000,00
2. Proximity : artikel ini bersifat dekat dengan petani yaitu bertani itu dapat bertani apa saja
3. Importance : artikel ini penting untuk petani jadikan bahan refeewnsi tanaman yang enguntungkan
4. Human interest : kisah dari Ady Pramudya sangat menarik dan menggugah semangat untuk memulai usaha di bidang pertanian